Flash Back: Hari Pertama Buka Warnet
Seminggu sebelum warnet dibuka saya masih sibuk setting sana-sini.
Berhubung semua saya kerjakan sendiri tentu memakan waktu yang cukup
lama. Mulai dari tarik-menarik kabel jaringan, instalasi sistem operasi
Windows, sampai instalasi billing berikut settingan tarif-tarifnya.
Sampai akhirnya saya putuskan untuk membukanya di hari itu.
Saya sudah menduga sejak awal kalau lokasi ini tidak akan begitu ramai di pagi hari dan malam hari. Hari pertama buka, lantai masi mengkilap, kaca masih cling, peralatan pun masih "seadanya". Mousepad tidak tersedia, belum menjual makanan dan minuman ringan. Ternyata benar, pagi hari hanya ada 1 orang saja yang bermain menggunakan komputer. Itupun bisa dipastikan karena merupakan teman dari Operator. Hanya satu orang sampai akhirnya SMP depan warnet pulang sekolah.
Begitu bel sekolah berbunyi, ternyata warnet saya langsung diserbu oleh mereka. Betapa hati ini tersentak melihat begitu antusiasnya anak-anak SMP ini untuk mencoba warnet baru. Sembilan komputer yang disediakan pun langsung penuh disewa. Begitu banyak penonton dan pengantri yang masuk sampai udara dalam ruangan menjadi sangat panas.
Lelah berbulan-bulan merancang warnet inipun terbayarkan dengan banyaknya peminat warnet. Badan saya terasa sakit, pegal-pegal di hari pertama buka ini. Konon ada yang bilang itu sindrom hari pertama usaha kita dibuka. Bahkan badan saya terasa meriang saat itu. Setelah penggunaan beberapa jam, mulailah terlihat masalah-masalah kecil yang tidak terpikirkan dan ada juga yang beberapa memang belum dijalankan. Misalkan saja, settingan browser yang masih menawarkan penyimpanan password, history browser yang masih dalam keadaan hidup sehingga beberapa akun terbuka oleh beberapa penyewa komputer.
Melihat kejadian yang cukup mengganggu ini, hari itu juga saya putuskan untuk menutup warnet lebih cepat. Tepat pukul 18:00 WIB warnet sudah saya tutup untuk membenahi kesalahan-kesalahan yang saya dapatkan. Yang pasti catatan untuk hari pertama itu yang bisa saya ingat antara lain:
Saya sudah menduga sejak awal kalau lokasi ini tidak akan begitu ramai di pagi hari dan malam hari. Hari pertama buka, lantai masi mengkilap, kaca masih cling, peralatan pun masih "seadanya". Mousepad tidak tersedia, belum menjual makanan dan minuman ringan. Ternyata benar, pagi hari hanya ada 1 orang saja yang bermain menggunakan komputer. Itupun bisa dipastikan karena merupakan teman dari Operator. Hanya satu orang sampai akhirnya SMP depan warnet pulang sekolah.
Begitu bel sekolah berbunyi, ternyata warnet saya langsung diserbu oleh mereka. Betapa hati ini tersentak melihat begitu antusiasnya anak-anak SMP ini untuk mencoba warnet baru. Sembilan komputer yang disediakan pun langsung penuh disewa. Begitu banyak penonton dan pengantri yang masuk sampai udara dalam ruangan menjadi sangat panas.
Lelah berbulan-bulan merancang warnet inipun terbayarkan dengan banyaknya peminat warnet. Badan saya terasa sakit, pegal-pegal di hari pertama buka ini. Konon ada yang bilang itu sindrom hari pertama usaha kita dibuka. Bahkan badan saya terasa meriang saat itu. Setelah penggunaan beberapa jam, mulailah terlihat masalah-masalah kecil yang tidak terpikirkan dan ada juga yang beberapa memang belum dijalankan. Misalkan saja, settingan browser yang masih menawarkan penyimpanan password, history browser yang masih dalam keadaan hidup sehingga beberapa akun terbuka oleh beberapa penyewa komputer.
Melihat kejadian yang cukup mengganggu ini, hari itu juga saya putuskan untuk menutup warnet lebih cepat. Tepat pukul 18:00 WIB warnet sudah saya tutup untuk membenahi kesalahan-kesalahan yang saya dapatkan. Yang pasti catatan untuk hari pertama itu yang bisa saya ingat antara lain:
- Matikan fungsi cookies, history, pengingat password pada seluruh browser yang disediakan
- Untuk lebih memudahkan, lebih baik menggunakan program restore seperti DeepFreeze
- Antivirus sangat diperlukan
- Mousepad tentu sangat diperlukan
- Perlunya dibuat peraturan untuk membatasi jumlah "penonton"
Itupun masih beberapa trouble yang saya temukan di hari pertama.
Dan kini setelah 3 tahun warnet ini sudah menjadi lebih dewasa. Lebih
mengetahui seluk-beluk apa yang diperlukan dan apa yang tidak diperlukan
dalam warnet. Game-game apa yang sebenarnya diinginkan oleh kebanyakan
user. Kalau yang bisa saya ingat, beberapa perubahan yang sudah saya
lakukan di warnet ini setelah 3 tahun berjalan antara lain:
- Penambahan komputer dari 9 unit menjadi 14 unit yang bisa disewakan
- Penggunaan Windows 7 sebagai sistem operasi utama yang sebelumnya Windows XP
- Pengadaan File Server sebagai tempat penyimpanan lagu-lagu, film-film baru kulitas HD, dan tempat penyimpanan sementara bagi user. Selain itu juga sebagai tempat penyimpanan file-file mentah untuk instalasi komputer seperti Windows 7, dan program-program pendukung seperti Microsoft Office
- Pengadaan Proxy Server untuk membantu kegiatan patching game-game online
- Pemblokiran situs-situs porno yang sebenarnya tidak pernah saya inginkan karena apa yang dibuka pelanggan adalah hak pelanggan. Tapi melihat banyaknya razia aneh di koran-koran lebih baik saya blokir dan beri pengumuman di depan warnet: WARNET INI TIDAK MENYEDIAKAN KONTEN PORNOGRAFI agar para orangtua merasa lebih nyaman memberikan izin pada anak-anak mereka untuk bermain di warnet saya
- Penjualan sampingan: makanan & minuman ringan, Voucher Cash game-game online, Pulsa GSM & CDMA
- Penyediaan Jasa Download khusus untuk file berukuran besar (hitungan Gigabyte)
- Penyediaan jasa instalasi sistem operasi
Dan masih banyak juga beberapa perubahan kecil lainnya. Dulunya saya
sangat idealis dalam mengerjakan sesuatu. Tapi semua akan terbentuk
seiring waktu. Seperti misalnya penyediaan bangku penonton yang
sebenarnya sangat tidak dibutuhkan, penyediaan asbak rokok yang tadinya
juga DILARANG MEROKOK, dan keputusan 6 hari operasional dalam 1 minggu.
Ya, saya ambil hari Minggu sebagai hari libur karena saya jaga sendiri.
Tidak mungkin saya bisa seperti robot yang bekerja sepanjang hari =)
0 komentar:
Posting Komentar